"Dari Pesantren untuk Negeri: Ponpes Al-Ibanah Hadir di Bazar UMKM Purwantoro"

Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-80, Kecamatan Purwantoro menggelar Bazar UMKM sebagai ajang promosi produk lokal sekaligus perayaan kemerdekaan. Pondok Pesantren Al-Ibanah turut ambil bagian dalam acara ini, menghadirkan karya-karya kreatif santri dalam bentuk makanan dan kerajinan tangan. Keikutsertaan ini menjadi bukti nyata bahwa santri tak hanya mahir dalam ilmu agama, tapi juga mampu berkontribusi untuk negeri melalui kreativitas dan semangat wirausaha

Adeline Fritzy

8/21/20252 min read

Kreasi Santri Al-Ibanah Ramaikan Bazar UMKM HUT RI ke-80 di Purwantoro

Purwantoro — Suasana halaman kantor Kecamatan Purwantoro terlihat jauh lebih semarak dari biasanya. Deretan stand bazar berwarna-warni, aroma makanan yang menggoda, dan lantunan lagu-lagu kemerdekaan yang diputar dari panggung utama membuat suasana pagi itu begitu hidup. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, pemerintah kecamatan menggelar Bazar UMKM sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha lokal sekaligus merayakan semangat kemerdekaan.

Yang menarik, di antara puluhan stand UMKM yang hadir, terdapat satu stand yang cukup mencuri perhatian: stand Pondok Pesantren Al-Ibanah. Tak sedikit pengunjung yang berhenti, penasaran dengan produk-produk unik yang ditawarkan oleh para santri.

Bukan Sekadar Memeriahkan, Tapi Wadah Kreativitas Santri

Keterlibatan Ponpes Al-Ibanah dalam acara ini bukan sekadar ikut-ikutan meramaikan suasana. Bagi mereka, bazar ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa santri juga bisa kreatif, inovatif, dan mandiri.

“Santri bukan cuma belajar kitab, tapi juga diajarkan untuk punya mental wirausaha. Kita ingin mereka siap terjun ke masyarakat dengan bekal yang lengkap,” ujar salah satu pengajar di Al-Ibanah yang turut mendampingi santri dalam kegiatan bazar.

Menariknya, seluruh konsep stand—mulai dari dekorasi, penataan produk, hingga strategi promosi—semuanya merupakan hasil kerja sama para santri. Tak heran jika banyak pengunjung yang mengapresiasi semangat dan kerapihan tampilan mereka.

Mendorong UMKM Lokal Naik Kelas

Bazar ini memang tak hanya sekadar ajang jual beli. Lebih dari itu, Camat Purwantoro menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan UMKM lokal.

“Kami ingin produk-produk unggulan dari Purwantoro bisa dikenal lebih luas. Kalau bukan kita yang angkat, siapa lagi?” katanya saat membuka acara.

Semangat itu selaras dengan apa yang dibawa Ponpes Al-Ibanah. Mereka percaya, kemajuan daerah bisa dimulai dari gerakan kecil, dari dapur pesantren, dari semangat santri yang terus berkarya.

Merdeka dalam Berkarya

Keikutsertaan Al-Ibanah dalam bazar ini memberi pesan yang sangat kuat: kemerdekaan bukan hanya tentang bebas dari penjajahan, tapi juga tentang merdeka untuk berkarya, berinovasi, dan memberi manfaat bagi sesama.

Dengan tampil di tengah masyarakat, para santri belajar langsung bagaimana menghadapi pelanggan, menerima kritik, hingga mengatur strategi penjualan. Ini adalah pengalaman berharga yang mungkin tak bisa mereka dapatkan di dalam ruang kelas.

Dan tentu saja, semua ini tak lepas dari semangat kemerdekaan yang ke-80 tahun ini: semangat untuk terus maju, berdaya, dan membawa perubahan—mulai dari lingkungan sekitar.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Jayalah terus, Indonesia!
Dari Purwantoro, untuk Indonesia. Dari pesantren, untuk masa depan.